Rabu, 21 November 2012

Rendahnya Harga Kopi, Menarikkah Untuk Di Beli


(Vibiznews–Commodity). Harga kopi mengalami penurunan yang besar sekali terutama pada kopi Arabika sampai tgl 12 Nopember 2012 ini harga kopi sempat menyentuh harga $1. 4575 perpound atau turun 50% dari harga tertinggi di bulan Mei 2011, dimana harganya $3.0625 perpound. Sebelumnya di 18 Juni 2012 harganya sudah pernah turun 50% juga ke harga $1.4820 perpound, tapi berikutnya rebound sampai ke tertinggi di bulan Juli 2012 di $1.9085 (turun 38% dari Mei 2011). Setelah itu harga kopi Arabika tidak pernah naik-naik lagi terus turun sampai di bulan Nopember kemarin paling rendah di $1.4575 perpound.
Berbeda dengan kopi Arabika pergerakan dari kopi robusta turunnya tidak sedrastis kopi Arabika di saat yang sama harga tertinggi di bulan Mei di $2,611 perton, pada tgl 12 Nopember 2012 ini turun ke harga $1,877 perton penurunan 28.11%. Harga kopi robusta sempat anjlok ke terendah di harga $1,688 turun 35.35% di bulan Januari 2012, setelah itu rebound dan berada pada range $1,923 sampai $2,218 sebelum anjlok di bulan Nopember ini
Perbedaan pergerakan dari kedua kopi ini menarik untuk di analisa karena kopi merupakan minuman yang digemari oleh setiap orang mulai dari Amerika, sampai ke Cina. Kedai-kedai kopi atau café-café muncul dimana-mana yang awalnya merupakan kebiasaan bangsa Eropa dan Amerika sekarang menyebar sampai ke Cina dan juga di Indonesia. Berkumpul di Café merupakan life style yang baru. Dengan murahnya harga kopi sedangkan permintaan terus berlangsung maka investasi di kopi merupakan hal menarik untuk diperhatikan.
Mari kita amati satu persatu pertama dibawah ini disajikan tabel dari konsumen kopi dunia:

Terlihat saat ini masih yang terbesar AS, berikutnya Eropa dan Jepang, masih ada negara-negara lain dimana permintaannya gabungan sebesar 16%, yang harus diperhitungkan itu terdiri dari negara Cina, Indonesia dan negara Asia lain yang penduduknya banyak.

Jenis kopi di dunia terdiri dari kopi Arabika dan Robusta :
Perbedaan keduanya kopi Arabika lebih digemari orang karena dibuat Coffee Capucino dan Coffee latte yang ada di Café-café, rasanya lebih ringan dan karena kandungan kafeinnya lebih rendah, karena permintaan lebih banyak maka harga kopi Arabika lebih mahal dua kali lipat dari harga kopi robusta
Kopi robusta digemari oleh penggemar kopi yang menginginkan kandungan kafein yang lebih keras, dua kali kandungan kafein dari kopi Arabika, dan kopi robusta ini dibuat untuk Coffe Espresso.
Karena harga kopi Arabika lebih mahal dari kopi robusta maka kopi robusta pasti dipakai untuk dicampur dengan kopi Arabika supaya café-café mendapatkan untung, paling tidak 30% dari campuran minuman kopi adalah kopi robusta.
Mahalnya harga kopi Arabika karena tanamannya perlu perhatian khusus pada saat panen harus diambil dari pohon, tidak boleh jatuh sehingga biaya untuk panen lebih mahal karena menggunakan tenaga pengambil kopi, jadi harganya lebih mahal. Kalau kopi robusta cara penanamannya mudah tidak perlu penanganan yang lebih, dan kalaupun sampai bijinya jatuh maka masih bisa dipakai jadi untuk panennya tidak perlu tenaga orang yang banyak.
Kopi Arabika :
Daerah penghasil :


Negara penghasil kopi terbesar adalah Brazil dimana hasil kopi total dari Brazil adalah 55.9 juta kantong 60 kg, menurut laporan USDA sampai semester pertama 2012. Brazil menghasilkan kopi Arabika 76% dari total hasil kopinya dan sisanya barulah kopi robusta sebesar 24% nya.
Tentulah semua investor kopi akan melihat ke Brazil karena besarnya pengaruh Brazil dalam menentukan harga dengan produksi 50% dari hasil kopi dunia.
Penurunan harga kopi yang demikian drastis sampai 50% karena panen di Brazil meningkat sedangkan permintaan dari Eropa menurun.
Perhatikan grafik 6 bulan kopi Arabika di tahun 2012 ini :


Penurunan harga terjadi bulan Juli akibat panen, kemudian harga naik lagi karena di Brazil tidak bisa panen karena cuaca hujan terus, lalu sejak dari bulan Oktober karena hujan berkurang dan panen dapat berlangsung di Brazil dan meningkat 3%, sehingga pada pertengahan Nopember ini harga kopi turun sampai terendah di $1,4575 perpound.
Kopi robusta :
Daerah penghasil:



Negara penghasil kopi Robusta terbesar di dunia sekarang adalah Vietnam dimana Vietnam mengalahkan negara penghasil kopi Robusta terbesar seperti Indonesia dan Brazil. Hasil kopi Vietnam 2,4 juta kantong 60 kg pada laporan USDA Semester pertama 2012.
Grafik harga kopi robusta 6 bulan :


Pergerakan harga kopi robusta lebih volatile, naik turun-naik turun yang lebih banyak dengan range yang terbatas, namun sesama kopi mengalami penurunan dari bulan Oktober ke pertengahan Nopember sampai ke harga terendah di $1,897 perton di Liffe London. Perbedaan pergerakan harga kopi robusta dan arabika juga dipengaruhi oleh pergerakan dari poundsterling, dimana kopi robusta harganya dengan poundsterling sedangkan Arabika dengan dolar AS.
Kesimpulan :
- Permintaan akan kopi akan terus meningkat karena sudah menjadi life style dari masyarakat modern
- Pergerakan harga yang masih volatile terutama di Robusta menarik spekulator dari perdagangan berjangka kopi, sehingga harga kopi akan terus bergerak.
- Peningkatan jumlah penduduk dari negara Asia seperti Cina, India dan Indonesia dan juga peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan membuat permintaan kopi masih akan meningkat
- Harga yang terlalu rendah akan menjadi support untuk harga meningkat selama negara-negara penghasil bisa mengatur pengurangan ekspor, untuk mengurangi persediaan sehingga harganya bisa meningkat kembali.
- Dari pengamatan harga dan evaluasi yang ada maka kopi masih menjadi investasi yang prospektif baik bagi produsen kopi fisik maupun investor dan spekulan yang bertransaksi di perdagangan berjangka.
- Menurut berita terakhir kopi robusta Indonesia lebih banyak dibeli karena harganya lebih murah dari harga kopi di Vietnam, ini menarik bagi produsen kopi yang ada di Indonesia untuk lebih lagi meningkatkan produksinya sehingga bisa memberikan pendapatan devisa bagi Indonesia.