Selasa, 02 Februari 2016

PT. JEBE KOKO & Swisscontact Bagikan Premi UTZ Petani Kakao di Aceh


Pidie Jaya, 2 Februari 2016 - Jebe KOKO, anak perusahaan dari JB Foods Limited, bekerjasama dengan Program Produksi Kakao Berkelanjutan Swisscontact atau SCPP, mendistribusikan premi untuk biji kakao bersertifikat untuk 152 MT biji kakao  yang tertelusuri kepada Koperasi Koka Jaya. Kombinasi menyalurkan pembayaran premi dan memanfaatkan koperasi lokal seperti Koka Jaya sebagai unit manajemen dari sertifikat pertanian berkelanjutan UTZ, membawa manfaat terbesar dan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat: industri, koperasi dan petani kakao.

Selama dekade terakhir, konsumen menjadi lebih sadar atas asal dan bagaimana makanan yang mereka konsumsi diproduksi. Oleh karena itu, kebutuhan akan biji kakao yang bersertifikasi dan tertelusuri pun meningkat untuk memastikan bahwa produk ditanam dan dipanen secara bertanggung jawab.
Dalam rangka meningkatkan daya saing kakao Aceh di pasar internasional, Swisscontact melalui SCPP, mendukung petani kakao untuk meningkatkan praktek-praktek budidaya kakao dan organisasi petani dalam proses sertifikasi pertanian dengan UTZ.
Sejak 2012, dengan dukungan dari Pemerintah Swiss melalui Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi SECO, Swisscontact telah menjalankan SCPP di Provinsi Aceh di kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara dan Aceh Barat Daya. Di Aceh, SCPP sendiri merupakan kelanjutan proyek Peningkatan Ekonomi Kakao Aceh (PEKA) yang dilaksanakan pada tahun 2010 -2012. Pada akhir 2015, sejumlah 17.547 keluarga petani kakao telah menerima pelatihan peningkatan kapasitas melalui SCPP dan para mitra sektor swasta, dan 2.593 petani sudah tersertifikasi UTZ.
Dari Oktober 2015 sampai Januari 2016, Swisscontact mendukung koperasi setempat di Pidie Jaya yang mewakili petani kecil kakao di Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Tamiang, untuk melakukan penjualan bersama biji kakao sertifikasi UTZ kepada PT. Jebe KOKO, perusahaan pengolahan kakao di Gresik-Jawa Timur, anak perusahaan dari JB Foods Limited, perusahaan yang terdaftar di Singapura. Sebagai insentif yang dibayarkan oleh industri untuk mendorong petani kakao untuk menghasilkan biji berkualitas tinggi, Jebe KOKO mengucurkan pembayaran premi pertama ke rekening bank petani untuk menghargai kerja keras, manajemen pertanian yang berkelanjutan, dan menambah nilai pada rantai pasokan kakao berkualitas. Pada periode penjualan Oktober 2015 - Januari 2016 sekitar Rp. 320 juta akan dikucurkan melalui Koperasi Koka Jaya. Koperasi kemudian akan mendistribusikan kepada 19 pusat pembelian kakao dan selanjutnya kepada 873 petani yang tersebar di tiga kabupaten.

"Jebe KOKO bangga bekerjasama dengan Swisscontact dalam mempromosikan kakao yang berkelanjutan di Aceh. Kami berharap melalui dukungan terhadap program keberlanjutan kakao di Aceh, kami dapat berkontribusi terhadap pasokan jangka panjang biji kakao kualitas dan pada saat yang sama meningkatkan kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat setempat, " ujar Tey How Keong, CEO JB Foods Limited.
"Swisscontact telah mengembangkan sebuah model bisnis yang menjanjikan dan menjadi tolak ukur masa depan untuk organisasi dan koperasi yang terlibat dalam rantai nilai sertifikasi dan ketertelusuran. Kami akan terus bekerjasama dengan Koperasi Koka Jaya untuk memperkuat kapasitas mereka dan memperluas ruang lingkup kegiatan mereka. Selain itu, kami akan memberikan pilihan-pilihan untuk lebih meningkatkan situasi keuangan koperasi agar menjadi organisasi profesional dan unit yang mendukung anggotanya, "tutup Manfred Borer, Swisscontact Country Director Indonesia.
 
Tentang JB FOODS LIMITED
JB Foods Limited, sebuah perusahaan yang terdaftar di Singapura, adalah produsen bahan kakao, dengan pabrik yang beroperasi di Malaysia dan Indonesia, mampu mengolah sampai 145.000 ton biji kakao per tahun. Produk kakao kami, yaitu cocoa butter, cocoa mass, coklat bubuk, yang dijual dengan merek "JB KAKAO" dan mengekspor produk kami ke seluruh dunia untuk pelanggan mulai dari perusahaan internasional sampai ke konsumen.
Tentang Swisscontact
Swisscontact mempromosikan pembangunan ekonomi, sosial dan ekologi dengan mendukung masyarakat untuk berhasil dengan mengintegrasikannya ke kehidupan ekonomi masyarakat setempat. Didirikan pada tahun 1959, Swisscontact menciptakan peluang bagi masyarakat untuk memperbaiki kondisi hidup mereka sebagai hasil dari upaya mereka sendiri. Fokus intervensi pada sektor swasta adalah penguatan rantai nilai lokal dan global. Melalui proyeknya, Swisscontact menyediakan akses ke pelatihan profesional, mempromosikan kewirausahaan lokal, menciptakan akses ke penyedia jasa keuangan setempat dan mendukung penggunaan sumber daya yang efisien dengan tujuan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan. Di Indonesia, Swisscontact telah berkiprah selama 42 tahun dan menjalankan 4-5 proyek-proyek besar dengan kantor perwakilan di Medan, Jakarta, Bali dan Makassar.