Rabu, 06 Juni 2012

Citarasa Kopi & Proses Roasting

Perubahan warna hasil rosting

Warna kopi umum untuk konsumsi
Citarasa kopi tidak hanya dipengaruhi oleh lokasi penanaman kopi, proses pemetikan & perlakuan saat panen. Pada saat proses rosting dan penyimpananpun cita rasa kopi masih sangat dominan untuk menentukan suatu kopi memiliki rasa yang nikmat atau sebaliknya.

Proses rosting/sangrai akan memiliki peranan yang sangat signifikan dalam menentukan citarasa kopi. Sangrai secara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat di desa dengan mengunakan wajan dan perapian sederhana (kayu) akan mengakibatkan bentuk kopi yang dihasilkan dengan citarasa yang pahit.

Sedangkan untuk proses rosting dengan mengunakan peralatan modern, kopi yang dihasilkan dapat diatur sesuai dengan selera penikmatnya. Umumnya proses rosting dengan mengunakan mesin modern akan menghasilkan kopi dengan perubahan warna & rasa sebagai berikut:
  1. Straw : merupakan awal perubahan warna dari Coffee beans, citrasanya dominan asam.
  2. Cinnamon, New England & Light : warnanya coklat agak terang dan citarasanya agak asam.
  3. American, Brown & Medium : warna coklat medium dengan permukaan kering. Tingkat yang seperti ini yang digunakan untuk uji kuality (cupping test) kopi.
  4. High, Light French, Viennese, City & Dark : warna coklat agak gelap, citarasanya sedikit agak pahit.
  5. Dark, Italian, European, French, Continental Spanish, After-dinner, Full-city, Strong : warna coklat gelap dengan permukaan berminyak. Jenis kopi ini dominan terasa pahit dan merupakan kopi yang di racik untuk kopi espresso.
  6. Dark French, Neapolitan & Heavy : warnanya sangat gelap
  7. Charcoal ; warnanya hitam dan tampak kering
Yang uniknya citarasa kopi yang pahit bagi sebagian orang dianggap kopi yang salah dalam proses rosting, tetapi pada sebagian penikmat kopi malah mencari dan menyukai jenis kopi seperti ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar