BANDA ACEH - Project Manager Swisscontact, Manfred Borer, menyatakan komitmennya untuk terus mendorong petani Aceh agar dapat menghasilkan biji kakao yang berkualitas sesuai dengan permintaan buyer.
“Hal ini kami lakukan dengan memberikan pelatihan lewat sekolah lapang bagi petani kakao dan juga pelatihan kepada para pedagang,” ucap Manfred Borer dalam pers rilis yang diterima Serambi, Rabu (14/3), terkait dengan dengan kegiatan Aceh Cocoa and Coffee Conference 2012, di Hotel Hermes, Banda Aceh, Rabu (14/3).
Sebelumnya dalam acara tersebut, Kepala Bappeda Aceh Iskandar saat mewakili Gubernur Aceh, menyatakan, produktivitas kakao dan kopi di Aceh masih tergolong rendah. Disamping kurang optimalnya pengelolaan, juga karena belum dibangunnya sistem mata rantai produksi (supply chain) yang kuat dari hulu hingga hilir. Sehingga menyebabkan nilai tambah produksi serta ketersedian lapangan kerja masih terbatas, dan menjadi salah satu penyebab rendahnya daya saing daerah.
Iskandar mengharapkan, konferensi kakao dan kopi Aceh ini dapat mendorong pertumbuhan perekonomian Aceh. Para stakeholder dapat bertukar informasi sehingga melahirkan terobosan-terobosan terhadap pengembangan perkebunan dan industri kakao dan kopi di Aceh.
“Inisiasi penyelenggaraan konferensi tahunan ini merupakan agenda penting untuk membangun dan memperkuat kemitraan untuk mentransformasikan kemajuan yang telah dicapai,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar